Minggu, 06 September 2009

pancasila sebagai ideologi

1. Pengertian Ideologi

Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“.

Berasal dari bahasa Yunani “Idea” yang berarti gagasan, ide atau cita-cita dan “Logos” yang berarti ilmu atau pengetahuan.

Maka, ideologi adalah:

Konsep bersistem yang dijadikan landasan pendapat yang memberikan arah dan tujuan hidup, paham teori, dan tujuan yang dimiliki seseorang.

Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi menurut para ahli:

a. Wikipedia Indonesia

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah ‘aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

b. Destertt de Tracy

Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.

c. Descartes

Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.

d. Machiavelli

Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

e. Thomas H

Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.

f. Francis Bacon:

Ideologi adalah sintesa (paduan berbagai pengertian agar semuanya menjadi selaras, cara mencari hukum yang umum dari hukum-hukum yang khusus) pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

g. Karl Marx:

Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.

h. Napoleon:

Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya.

i. Dr. Hafidh Shaleh:

Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.


2. Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

a. Ideologi Terbuka

@ Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.

@ Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat.

@ Ideologi terbuka tidak diciptakan, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri.

@ Oleh karena itu ideologi terbuka itu adalah milik seluruh rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya kembali di dalamnya.

@ Ideologi terbuka itu tidak hanya dapat dibenarkan, melainkan dibutuhkan.

@ Ciri khas formal ideologi terbuka adalah bahwa isinya tidak langsung operasional.

b. Ideologi tertutup

@ Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan berupa cita-cita sebuah kelompok yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui masyarakat.

@Ideologi tertutup adalah musuh tradisi.

@ Norma-norma kelakuan nilai-nilai masyarakat akan diubah, sesuai dengan ideologi itu.

@ Bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter..

@ Pluralisme pandangan dan kebudayaan dalam masyarakat dihapus.

@ Hak-hak asasi manusia tidak diakui.

@ Idelogi tertutup adalah ideologi yang ada dalam sekelompok orang yang berasaskan pada cita-cita bersama, tidak dapat diganggu gugat oleh pihak luar dan para penganut harus setia dan tunduk pada ideologi tersebut.

3. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lainnya

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila besifat aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan zaman.

Ideologi Liberal lebih bersifat bebas dan terbuka. Walaupun bersifat terbuka, ideologi liberal ini berbeda dengan ideologi pancasila. Karena ideologi liberal tidak mempunyai dasar seperti lima dasar prinsip pancasila.

Komunisme merupakan ideologi yang menghendaki penghapusan pranata kaum kapitalis serta berkeinginan membentuk masyarakat kolektif agar tanah dan modal (faktor produksi) dimiliki secara bersama. Ideologi komunis ini juga menggunakan kekerasan dalam menanamkan ideologinya. Berlawanan dengan ideologi kapitalis yang mengakui kebebasan dalam masyarakat, ideologi komunis bersifat tertutup.